Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 08:08:00【Sehat】740 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(8)
Artikel Terkait
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan
- 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat
- Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
- Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara
- Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
- SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China

Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India

Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan

Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar

Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat

Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak

Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak

Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza